Dia matre apa nggak ya?
By : Afin
Matre, alias materialistis sebenarnya adalah suatu sifat
yang manusiawi. Itu menurut saya lho. Karena setiap manusia memiliki kebutuhan
atau suatu keinginan terhadap suatu hal dalam kondisi tertentu. Namun yang membuatnya
tidak wajar adalah, seberapa besar tingkat dari perilaku materialistis
individunya sendiri. Kata-kata matre pasti sudah sering kamu dengar, bahkan hal
ini sering banget dikaitkan dalam suatu hubungan. Seperti istilah cewek
matre atau cowok matre lah, it’s ok. Karena tingkat matre-nya
seseorang bisa kamu lihat dari apa yang sebenarnya menjadi dasar dari
ke-matre-annya seseorang. Ahh, ribet banget bahasanya dah. Maklum, saya bukan
seseorang yang pintar menyusun apalagi merangkai kata.
Tapi kalo ngomongin tentang matre,
biasanya ini adalah salah satu poin yang ada dalam fikiran kamu ketika kamu
menyukai seseorang. Mmm.., bahasa betawinya sih kalo kata orang fallin’ in love
Kalau kamu sekarang ngerasa bingung, atau pengen tahu nih “Apakah sia dia matre apa tidak?”, saya mau bagi-bagi tips-nya nih. Selagi mood nulis, trus kaya’nya ini umum banget, berikut cara mengetahui si dia matre atau tidak. Nggak se-simple seperti poin-poin di bawah sih, karena seperti kata bijak yang sering kita dengar, jangan menilai buku dari sampulnya. Tapi semoga cara saya di bawah ini setidaknya bisa membantu kamu dalam memberikan penilaian terhadap si doi.
Kalau kamu sekarang ngerasa bingung, atau pengen tahu nih “Apakah sia dia matre apa tidak?”, saya mau bagi-bagi tips-nya nih. Selagi mood nulis, trus kaya’nya ini umum banget, berikut cara mengetahui si dia matre atau tidak. Nggak se-simple seperti poin-poin di bawah sih, karena seperti kata bijak yang sering kita dengar, jangan menilai buku dari sampulnya. Tapi semoga cara saya di bawah ini setidaknya bisa membantu kamu dalam memberikan penilaian terhadap si doi.
So, untuk mengetahui dia matre
atau tidak, kamu harus melakukan beberapa test. Yup, test tingkat
kematerialistisan seseorang kalo menurut saya sih. Ribet lagi bahasa ya?! Bodo
ah! Berikut 3 cara ngetest seseorang matre atau tidak :
Ajak dia jalan menggunakan angkutan
umum.
Kalau menggunakan kendaraan pribadi
seperti motor atau mobil, sudah pasti itu bakalan terasa lebih simple dan mudah
untuk pergi ke suatu tempat. Tapi coba deh kalau pakai angkutan umum. Gerah
& repot. Apalagi kalau angkotnya penuh, udah gitu jalanan macet lagi,
kebayang kan? Seseorang yang terbiasa sederhana, dan tidak memandang
transportasi yang nyaman adalah suatu prioritas, kondisi di atas adalah hal
yang biasa. Kalau perlu, ajak dia jalan kaki. Kira-kira mau gak ya dia di ajak
begitu?
Ajak makan di tempat paling murah.
Nge-date nggak harus minum juice di
cafe, lunch di food court, jalan-jalan ke mall, de el el. Tapi tahukah kamu,
makan di warteg itu sebenarnya enak lho. Dengan harga yang murah meriah,
lauknya juga tersedia macam-macam pilihan. So, Menurut saya ini bisa melihat
dia matre atau nggak. Kalo nggak mau di ajak makan di warteg yang sudah kamu
pilih, coba ajak dia lagi ke warteg lainnya. Dia tetap nggak mau di warteg
ke-2, coba cari warteg lainnyalah beberapa kali. Kalo dia tetep nggak mau
juga, kaya’nya warteg bukan level dia kali ya..
Katakan padanya kalau kamu orang
miskin.
Miskin atau tidaknya seseorang bukan
berarti di ukur dari harta atau kekayaannya lho, tapi miskin atau tidaknya
seseorang adalah di nilai dari hatinya. Tapi berhubung kita pengen
nge-test dia matre atau tidak, nggak ada salahnya kamu sedikit merendah. “Aku
sih nggak punya apa2, motor gak punya, BB gak punya, apalagi bisa ngajak kamu
jalan-jalan ke tempat yang isinya branded semua. Tapi aku cuma punya
kekayaan hati yang rasanya sih sanggup membayar hati kamu dengan sikap dan
kasih sayang dengan tulus…”. Jahh, sedikit ngeluarin jurus atau kata-kata gombal & ngaku miskin (padahal iya) nggak ada salahnya dan gak
bakalan menjatuhkan derajat kamu di mata dia deh. Ingat sob, apa sih yang perlu
kita sombongkan terhadap apa yang sudah kita miliki?! Toh semuanya cuma
titipan. So, semua manusia di mata Tuhan itu sama, yang membedakan adalah
ketakwaan & keimanannya. Yahh, gue jadi ceramah deh tuh…
Poin-poin di atas adalah cara saya
menguji seseorang matre, gengsian, gak mau susah, bla bla bla yang berhubungan
dengan KESUSAHAN. Teman yang bisa di ajak senang banyak, tapi sebaliknya. Yang
bisa di ajak susah itu sedikit. So, saran saya nih kalo mau cari doi, cari yang
bisa di ajak susah. Intinya, kalau si doi matre-nya masih dalam batas
kewajaran, itu biasa. Karena nggak munafik, sayapun seorang blogger kere yang matre
Dan satu hal lagi yang perlu kamu
ingat, jika seseorang benar-benar menyayangi kamu dengan tulus, maka dia akan
menerima kamu dengan kondisi dan keadaan apa adanya. Jadi jangan sampai kamu
mendapatkan seseorang yang cuma maunya karena duit dan kesenangan saja hanya
karena dapat pacar yang SENDU alias Seneng Duit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar